Selasa 06 Jun 2017 22:44 WIB

Kulon Progo dan DIY Bentuk Tim Percepatan untuk Bandara

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Karta Raharja Ucu
Bandara. Ilustrasi
Foto: Antara
Bandara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membentuk tim percepatan  yang terkait dengan NYIA (New Yogyakarta International Airport). ‘’Tim percepatan ini anggotanya pejabat di Pemkab Kulon Progo berjumlah 11 orang termasuk  Pak Bupati (red. Hasto Wardoyo) sebagai Ketua Tim Percepatan dan Pak Wakil Bupati (red. Sutedjo) sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan,’’ kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kulon Progo Triyono.

Hal ini merupakan Fasilitasi di Pemda untuk segera penyelesaian mencarikan solusi penyelesaian tugas komuniksi dengan Pemda DIY, Angkasa Pura I dan anak perusahaan lainnya. Tim ini dibentuk setelah Hasto Wardoyo dan Sutedjo  dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo.

‘’Tugasnya tidak dibatas waktu, tetapi tim ini tanpa honor,’’ kata Sutedjo sambil tersenyum. Tim percepatan ini ditugaskan untuk melakukan pendekatan ke anak perusahaan PT Angkasa Pura I seperti: Angkasa Pura property, angkasa Pura Logistik dan sebagainya.

Selanjutnya Sutedjo mengungkapkan terkait dengan bandara NYIA di Kulon Progo ada target-target yang harus selesai dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati misalnya permasalahan yang berkaitan dengan lahan untuk relokasi dan masih ada permasalahan administrasi yang belum selesai.

Pemda DIY juga akan membentuk tim percepatan . Menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tim percepatan  tersebut  untuk menangani program-program yang sedang dilaksanakan seperti NYIA di Kulon Progo, revitalisasi Malioboro dan sebagainya.

‘’Untuk Bandara tentu saja bukan fisiknya. Tim Percepatan bertugas menyelesaikan koordinasinya,’’ujarnya. Nantinya yang bergabung di tim percepatan ini bukan hanya dari kalangan Pemda DIY saja, melainkan juga dari berbagai kalangan termasuk mantan Plt Sekda DIY dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi  mengatakan yang masuk dalam agenda percepatan  merupakan program yang dianggap urgent dan bukan hanya bandara saja.  Selain itu, tim percepatan  juga berupaya mencari sumber pendanaan lain di luar APBD dan APBN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement