Senin 15 May 2017 19:14 WIB

KPK: Mata Novel Masih Butuh Penanganan Intensif

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sesaat setelah serangan air keras.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sesaat setelah serangan air keras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyampaikan perkembangan kesehatan penyidik KPK Novel Baswedan yang tengah menjalani perawatan di Singapura. Ia mengatakan, ada perkembangan di mata sebelah kanan Novel, meskipun bagian tengah kornea mata kanannya dilaporkan mengalami peradangan.

“Ada beberapa pertumbuhan di mata kanan, meskipun kami mendapat informasi, bagian tengah kornea mengalami sedikit peradangan di sebelah kanan, namun infeksi tidak ditemukan di sana,” kata Febri di kantor ICW, Jakarta, Senin (15/5).

Sedangkan, mata kirinya juga mengalami perkembangan meskipun sedikit. Febri mengatakan, kondisi penglihatan mata kanan Novel saat ini lebih baik ketimbang mata kirinya. Menurutnya, Novel masih membutuhkan perawatan intensif.

“Untuk penglihatan yang lebih baik sebelah kanan, namun mata kiri masih kondisinya masih cukup memprihatinkan dan butuh perawatan yang jauh lebih intensif,” ujarnya.

Tim dokter yang memantau kesehatan Novel pun tengah mempertimbangkan tindakan operasi terhadap penglihatan penyidik KPK tersebut. “Dokter juga sedang mempertimbangkan kembali setelah 30 hari ini untuk kebutuhan melakukan operasi terhadap mata dengan metode-metode medis yang memungkinkan,” kata Febri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement