Jumat 12 May 2017 21:03 WIB

Polisi Dalami Kembali Alibi AL Terduga Pelaku Penyerangan Novel

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim penyidik kasus penyiraman Novel Baswedan mengamankan AL pada Selasa (9/5) malam. AL diduga sebagai pelaku penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, polisi membebaskan AL pada Rabu (10/5). Setelah pemeriksaan selama 24 jam, penyidik Polda Metro Jaya belum juga menemukan bukti keterkaitan AL dengan penyiraman.

Dalam pemeriksaan, AL bersikeras mengaku tidak ada kaitan dengan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Kendati demikian, polisi masih terus mendalami alibi-alibi AL dan akan kembali memanggil AL saat dibutuhkan.

"Polda Metro sedang mendalami alibinya apakah dia betul-betul pelaku atau bukan," kata Wakapolri Komjen Syafruddin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/5).

Alibi AL ini, kata Syarifudin sangat penting kedudukannya dalam penyelidikan. "Jangan sampai di kemudian hari justru ada kekeliruan apalagi sampai salah tangkap," ujarnya.

Polisi memeriksa alibi AL terkait lokasi kejadian di mana Novel mendapatkan serangan air keras. Apakah saat itu AL berada di sekitar masjid atau tidak, jika tidak maka akan ditelusuri lagi lokasi AL berada pada saat kejadian.

Pengecekan, kata Syafruddin, bukan saja diambil dari jawaban AL, melainkan dari pengecekan HP, CDR, dan pengecekan lainnya termasuk saksi-saksi. Termasuk, kata dia, perihal barang bukti foto yang diserahkan Novel kepada penyidik pun akan ditelusuri asal muasal foto tersebut. "Semua apsek dicocokkan, termasuk Novelnya juga dapat informasi dari mana info (foto) itu," ungkap Syafruddin.

Penyidik KPK, Novel disiram air keras oleh dua orang misterius pada 11 April. Akibatnya, Novel harus menjalani perawatan lantaran sebagian wajahnya serta matanya terkena siraman air keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement