REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang (Oso) menegaskan akan segera melakukan Pargantian Antar Waktu (PAW) terhadap Miryam S Haryani sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Itu setelah Miryam terjerat kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Eletronik. Untuk proses PAW Miryam, kata Oso, dimulai pada hari Rabu (3/5) ini.
"Jadi sementara saya gantikan posisinya yang sekarang di DPR RI. Mekaniseme proses PAW kita lakukan hari ini," ungkap Politikus yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (3/5).
Sementara untuk posisi Miryam di kepengurusan DPP Hanura, Oso mengatakan pihaknya masih belum bisa mengambil tindakan, termasuk memecatnya dari keanggotaan partai. Oso beralasan, Hanura masih harus menunggu keputusan hukum yang inkrah terhadap Miryam sebelum memecat.
"Kita tunggu dan lihat dulu proses hukumnya. Kami juga berterima kasih kepada Kepolisian yang menangkap Miryam," tambahnya.
Oso berharap dengan ditangkapnya Miryam beberapa waktu lalu, karena itu bisa mempercepat proses hukum. Haryani merupakan tersangka dugaan pemberian keterangan tidak benar dalam persidangan perkara dugaan korupsi KTP EL Setelah ditetapkan sebagai tersangka. KPK menjadikannya buron usai tidak menghadiri panggilan pemeriksaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika