Sabtu 22 Apr 2017 13:49 WIB

Kapolda: Saya Paling Benci Polisi Petantang-petenteng

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan bernyanyi bersama tamu undangan di acara peresmian gedung baru Polres Tangerang Selatan, Jumat (21/4).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan bernyanyi bersama tamu undangan di acara peresmian gedung baru Polres Tangerang Selatan, Jumat (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan menyatakan dirinya sangat tidak suka dengan polisi yang bertindak arogan. Ia mengatakan, kepolisian harusnya berinteraksi dengan baik dengan masyarakat.

“Saya paling benci kalau ada polisi yang petantang-petenteng, sok-sokan dan berlaku seenaknya kepada masyarakat,” ujar Iriawan saat memberikan sambutan dalam peresmian gedung baru Mapores Tangerang Selatan, di Tangerang Selatan, Jumat (21/4) sore kemarin.

Iriawan mengatakan, kepolisian tidak seharusnya bertindak arogan. Menurutnya, aparat keamanan pada hakikatnya tidak hanya harus bisa melayani, tetapi mengayomi. “Harusnya polisi melayani masyarakat. Tapi tidak hanya itu, masih banyak kewajiban kepolisian. Melayani  itu hanya satu bagian saja. Ada kewajiban yang lain, misalnya mengayomi,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 itu.

Iriawan berujar, polisi sekarang berbeda dengan dulu. Kata Inspektur Jenderal tersebut, polisi dulu sangat berjarak dengan masyarakat. “Polisi sekarang jauh sekali dengan dulu. Makanya penampilan sekarang dan dulu berbeda. Dulu kalau ada polisi kesannya seram, berkumis tebal. Sekarang tidak seperti itu,” kata Iriawan diikuti tawa para hadirin.

Meskipun begitu, Iriawan melanjutkan, pimpinan kepolisian sekarang sudah berusaha meningkatkan sisi kemanusiaan kepada masyarakat. Tetapi ia mengakui memang masih ada jajarannya di bawah yang masih berlaku arogan kepada masyarakat.

“Kami sudah berusaha untuk lebih humanis. Kita humanis, anak buah belum tentu,” kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Ia kemudian berpesan kepada jajarannya untuk lebih dekat kepada masyarakat. Menurutnya, polisi yang inklusif adalah karakter polisi yang diinginkan masyarakat. “Berlakulah humanis kepada masyarakat. Rakyat itu ingin dekat dengan polisi,” kata Iriawan kepada para jajarannya.

Di sela sambutannya, ia tiba-tiba bertanya kepada Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany yang juga hadir di acara peresmian tersebut. Ia menanyakan mengenai adanya polisi arogan di kota yang dipimpin adik ipar Ratu Atut Chosiyah itu.

“Ada tidak Bu di Tangerang Selatan, (polisi) yang arogan?” tanyanya diikuti tawa kecil Airin dan sorak para hadirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement