Senin 17 Apr 2017 15:41 WIB

Polisi Masih Dalami Pelaku Penyerangan Novel Baswedan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).
Foto: AP
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menyampaikan hingga kini kepolisian masih mendalami kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Penyelidikan tak hanya dilakukan melalui rekaman CCTV, namun juga dari sejumlah foto.

“Kalau dari peristiwa itu saya mendapat info juga proses masih berupaya mendalami termasuk dari foto,” kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/4).

Pelaku penyiraman air keras pun hingga kini masih belum diketahui. Kepolisian masih menyinkronkan pelaku yang dicurigai dalam kasus ini melalui bukti-bukti yang ada. “Belum tertangkap. Yang jelas proses masih berjalan. Jadi belum ada proses penangkapan. Yang jelas proses penajaman informasi berjalan dari foto,” ujarnya.

Kendati demikian, menurutnya, kepolisian kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku melalui CCTV. Sebab, peristiwa yang terekam tersebut terjadi saat dini hari. Berbeda dengan kasus pembunuhan di Pulomas di mana CCTV yang ada merekam secara jelas gerak-gerik pelakunya.

“Kayak peristiwa Pulomas di situ ada giat anggota satu keluarga di mana CCTV sangat jelas, mempelajari gerak-gerik pelakunya agak pincang. Itu memang diuntungkan. Ini (kasus Novel) peristiwa masih dini hari, matahari belum terbit, belum ada info secara langsung dengan peristiwa,” jelas Boy.

Boy mengatakan, kepolisian berupaya menggali info dari bukti foto yang dicurigai yang dimiliki oleh Novel. Kendati demikian, orang dalam foto tersebut belum bisa dipastikan sebagai pelaku penyerangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement