Ahad 16 Apr 2017 06:48 WIB

Mensos Berikan Boneka untuk Korban Selamat Pembunuhan Sekeluarga

Kinara (4), satu-satunya korban selamat dalam pembunuhan sadis satu keluarga di Medan, dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.
Foto: Republika/Issha Harruma
Kinara (4), satu-satunya korban selamat dalam pembunuhan sadis satu keluarga di Medan, dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa memberikan boneka mainan kepada Kinara (4) korban yang selamat pada peristiwa pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

"Kinara merasa senang menerima boneka itu, dan langsung menggunakan mainan tersebut," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifaha, usai mengunjungi Kinara, yang baru selesai melaksanakan operasi di bagian kepalanya, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sabtu (15/4) malam.

Boneka yang telah diberikan tersebut, menurut dia, merupakan permintaan dari Kinara yang sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit milik pemerintah pusat itu. "Jadi, boneka tersebut sesuai permintaan Kirana, dan telah kita bawa," ujar Khofifah.

Mensos mengatakan, wajah ceria tampak di bagian muka Kirana setelah menerima boneka itu, dan dia memegang mainan tersebut sambil tersenyum. Luapan kegembiraan Kinara merupakan bukti perkembangan kesehatan dirinya mulai membaik pascaoperasi yang dilaksanakan di RSUP Adam Malik.

"Operasi di bagian kepala yang dijalani Kirana sukses dan ditangani oleh dokter ahli bedah saraf," katanya.

Khofifah berharap, dengan pemberian boneka tersebut, Kinara dapat bermain sendiri, sehingga bisa melupakan peristiwa tragis yang dialaminya itu. Setiap orang yang melihat kondisi Kirana saat ini, pasti akan merasa sedih dan meneteskan air mata, karena masih berusia dibawah lima tahun (Balita) itu telah mengalami kekerasan yang cukup sadis.

"Boneka yang saya berikan kepada Kirana, dapat menghilangkan trauma yang dialaminya," kata Mensos.

Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dikagetkan ditemukan lima anggota keluarga tewas pada Minggu (9/4) pagi. Kelima korban tewas adalah Rianto (40) dan istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).

Selain itu, putri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. Kemudian Kinara dibawa ke RSUP H Adam Malik untuk dilakukan operasi di bagian kepala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement