Rabu 12 Apr 2017 22:14 WIB

Ahok: Semoga Kita Melihat Jakarta Baru

Red: Ilham
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyampaikan visi dan misinya didampingi calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) disaksikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) saat Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) menyampaikan visi dan misinya didampingi calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) disaksikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) saat Debat Publik Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menutup sesi debat dengan mengucapkan kata terakhir saling memaafkan terhadap ketiga pasangan calon selama Pilkada DKI Jakarta. Namun, yang unik saat menutup pidatonya, Ahok mengucapkan harapan untuk Jakarta yang baru.

"Mari kita saling memaafkan dan semoga kita melihat Jakarta baru," kata Ahok menutup pidatonya, Rabu (12/4).

Seperti diketahui, slogan 'Jakarta baru' selalu dipakai oleh penantang pejawat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan semasa Agus-Sylvi masih berkontestasi dalam pilgub putaran pertama. Namun, entah disengaja atau tidak, Ahok mengucap kata-kata tersebut.

Disiarkan langsung oleh televisi swasta, dalam sesi terakhir debat tersebut, masing-masing kedua cagub dimintai pernyataan terakhir soal persaingan di Pilkada DKI. Sebab, selama berkontestasi, setiap pasangan calon tidak terhidar dari saling menyerang dengan sindiran dan tudingan.

Anies yang pertama menjawab menyatakan minta maaf secara langsung kepada rivalnya. Menurut Anies, jika mereka menang, mereka tetap merangkul rivalnya seperti merangkul rakyat Jakarta pada umumnya. "Kita perlakukan sama dengan warga Jakarta yang lain," kata Anies.

Sementara, Ahok mengatakan, apa yang disampaikan selama pilkada adalah apa yang telah mereka lakukan. Bukan lagi yang akan dilakukan seperti janji calon lainnya. "Jadi kami tidak bermaksud meledek, tapi ini karena kami telah mengerjakannya," katanya.

Hingga di penutup pidatonya, Ahok menyatakan saling memaafkan dan mendoakan Jakarta yang baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement