Senin 10 Apr 2017 15:47 WIB

KPU Temui Presiden Lapor Kinerja Lima Tahunan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Dari kiri ke kanan: Komisioner Komisi Pemilihan Umum periode 2012-2017 Sigit Pamungkas, Ferry Kurnia Riskiansyah, Juri Ardiantoro, Arief Budiman, Ida Budhianti, Hadar Nafis Gumay, Hasyim Asyari, dan Sekjen KPU Arif Rahman (kanan) meninggalkan Istana Merdeka usai diterima Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (10/4).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Dari kiri ke kanan: Komisioner Komisi Pemilihan Umum periode 2012-2017 Sigit Pamungkas, Ferry Kurnia Riskiansyah, Juri Ardiantoro, Arief Budiman, Ida Budhianti, Hadar Nafis Gumay, Hasyim Asyari, dan Sekjen KPU Arif Rahman (kanan) meninggalkan Istana Merdeka usai diterima Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (10/4). Pertemuan ini untuk melaporkan hasil kinerja KPU selama lima tahun.

Ketua Umum KPU Juri Ardiantoro‎ mengatakan, dalam pertemuan ini, seluruh komisioner KPU melaporkan tugas dan kewenangan KPU kepada Presiden. Poin pertemuan ini nantinya bisa dijadikan bahan evaluasi pemerintah selama periode 2012-2017. Hasil kinerja selama lima tahun terangkum dalam lima buah buku. 

Buku pertama, kata Juri, mengenai pemilihan legislatif tahun 2014. Buku kedua tentang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.  Dalam buku ketiga dipaparkan mengenai Pilkada serentak 2015 hingga 2017. Sedangkan buku Keempat tentang inovasi-inovasi yang sudah dilakukan oleh KPU periode 2012-2017.

"Pada buku keempat, dijelaskan bagaimana KPU membangun transparansi Pemilu, meningkatkan kapasitas penyelenggara Pemilu serta memperjuangkan kelompok minoritas yang berpotensi terdiskriminasi di dalam pemilu seperti kelompok disabilitas perempuan dan lainnya," kata Juri di Istana Negara. 

Selain itu, ada juga inovasi-inovasi lain yang dilakukan oleh KPU, strategi IT di dalam pemilu juga. Buku tersebut menggambarkan apa-apa yang dilakukan oleh KPU. Sementara buku Kelima adalah buku dalam bentuk foto pemilu dalam gambar atau foto-foto yang mencerminkan bagaimana pemilu diselenggarakan di seluruh Indonesia.‎ Di dalam buku kelima, dipaparkan keunikan-keunikan yang terekam di dalam pemilu Indonesia mulai dari penyelenggaraannya hingga kondisi sosial yang melingkupi penyelenggaraannya.

"Jadi lima buku itulah yang menjadi cerminan atau gambaran dari apa sudah kami lakukan selama lima tahun terakhir. Itu menjadi laporan kami kepada pemerintah, kepada DPR dan kepada Pak Presiden," ujarnya.

Masa pimpinan KPU periode‎  2012-2017 akan habis pada esok hari, Selasa (11/4). Para komisioner baru kemudian akan dilantik Jokowi bersamaan dengan pelantikan Saldi Isra sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi.  Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menuturkan, rencanya pelantikan ketua MK, Komisioner KPU, dan Bawaslu akan dilantik pada hari yang sama.

"‎Rencananya pelantikan Pak Saldi bersamaan dengan KPU dan Bawaslu yang juga dilantik Presiden," kata Johan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement