Rabu 05 Apr 2017 13:42 WIB

Indra Piliang: Tudingan Makar dalam Aksi 313 Cari Perhatian Presiden

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bilal Ramadhan
Indra J. Piliang.
Foto: Antara
Indra J. Piliang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Indra J Piliang menilai, tudingan makar oleh kepolisian pada Aksi 313 merupakan upaya untuk mencari perhatian pada kepala negara. Indra mengatakan, upaya tersebut dijadikan agar presiden menilai aksi-aksi semacam itu akan menjadi aksi makar.

"Ini sebetulnya ada upaya untuk, katakanlah untuk mendapat nilai di mata presiden bahwa acara seperti ini (aksi 313) bisa dibelokkan (menjadi makar)," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/4).

Diembuskannya tudingan makar, kata Indra, untuk mempertipis jumlah masa yang akan melakukan aksi yang akan bergabung dalam aksi 313. "Malah ada penangkapan (pimpinan aksi). Jadi mempertipis jumlah masa," jelasnya.

Namun, Indra mempertanyakan hembusan tudingan makar dan penangkapan pimpinan aksi. Indra mengatakan, untuk apa dilakukan tudingan makar jika sebelumnya aksi tersebut sudah mendapatkan izin dari aparat kepolisian.

"Aparat kan sudah disiapkan 20 ribu. Menurut saya ini mengambil poin (perhatian), mencari muka kepada presiden untuk perlindungan kepada Ahok," jelasnya.

Indra menyayangkan jika aksi yang menurutnya sangat damai dan menuntut keadilan malah disebut makar. Menurutnya, makar merupakan pemberontakan bersenjata, dan menduduki instansi penting pemerintah, dan upaya penggulingan kekuasaan yang sah, dan itu jauh dari aksi 313. "Jangan disebut makar itu," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement