Jumat 24 Mar 2017 15:05 WIB

Aher Sebut Tingkat Kepuasan Masyarakat Dipengaruhi Kinerja Daerah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ilham
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengaku bersyukur atas hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya dalam memimpin Jawa Barat yang dikeluarkan oleh lembaga survei Indobarometer. Dalam survei yang disampaikan pada Kamis (23/3), kepuasan masyarakat mencapai angka 52,8 persen.

"Alhamdulillah, kata pengamat di atas 50 persen sudah bagus," kata Heryawan kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (24/3).

Aher, sapaan akrabnya pun memastikan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta meningkatkan pembangunan di Jawa Barat. Terutama di sisa masa jabatannya 15 bulan lagi.

Meski demikian, Aher menilai angka tersebut juga dipengaruhi keluhan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah masing-masing. Karena masyarakat sering kali tidak mengetahui tugas pokok fungsi (tupoksi) dan kewenangan masing-masing pemerintahan, baik pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi, dan juga pusat. Sehingga kerap segala permasalahan dialamatkan kepadanya.

"Misalnya jalan desa, ketika disurvei bilangnya jalan jelek. Padahal dia berada di jalan desa dan tanggungjawabnya bukan pemerintah provinsi. Tapi Indeks kepuasannya berdampak. Ketika ditanya puas nggak, enggak," ujar Aher.

Gubernur menilai hal ini karena ketidaktahuan masyarakat yang menganggap semua permasalahan yang harusnya tanggung jawab pemeintah kota/kabupaten sebagai wewenang provinsi. Padahal kata dia, berdasarkan data yang ia miliki, kemantapan jalan milik Pemprov Jabar kini sudah mencapai lebih dari 98 persen.

Meski demikian, ia berharap kemajuan di daerah bisa ditingkatkan sehingga seluruh masyrakat Jawa Barat bisa merasakan kepuasan atas kinerja pemerintah yang telah berupaya melayani masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement