Sabtu 11 Mar 2017 23:26 WIB

Luruskan Informasi, Keluarga Nenek Hindun akan Dipertemukan dengan Warga

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Neneng (46) putri bungsu almarhum nenek Hindun (78), warga Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jaksel.
Foto: amri amrullah
Neneng (46) putri bungsu almarhum nenek Hindun (78), warga Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jaksel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak RW 05 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi berjanji akan meluruskan kesalahpahaman antara keluarga almarhumah nenek Hindun (78), pengurus mushola Almukminun dan warga terkait pemberitaan penolakan menyolatkan jenazah almarhumah nenek Hindun.

Ketua RW 05 Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Ishak mengatakan pihaknya merasa perlu untuk meluruskan informasi ini karena pemberitaan yang beredar di media cenderung tidak benar.

"Saya usahakan nanti akan ada pertemuan antara keluarga, pengurus RT dan mushola serta warga yang kemarin sempat terlibat pengurusan jenazah almarhumah. Nanti dimediasi pihak kelurahan," kata dia kepada wartawan Sabtu (11/3).

Keinginan untuk meluruskan pemberitaan ini, menurutnya agar persoalan ini tidak merusak hubungan sesama warga yang selama ini sudah tentram. Ia menyayangkan kalau persoalan ini nanti menjadi panjang dan dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

"Ya kita nggak mau itu, apalagi kita ada (pilkada) putaran ke dua," ujarnya.

Ia berharap pertemuan ini akan dilakukan sesegera mungkin. Tentunya ia berharap semua pihak termasuk pihak keluarga juga bersedia hadir untuk meluruskan persoalan ini. "Nanti media juga kita undang," kata Ishak.

Pihak RW sebelumnya sangat menyayangkan pemberitaan yang salah terkait jenazah almarhumah nenek Hindun ditolak disholatkan warga di musala. Menurutnya berita tersebut tidak benar, karena kenyataanya warga ikut menyolatkan jenazah almarhum di rumah duka sebelum dikebumikan di TPU Menteng Pulo, Selasa (7/3) petang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement