Jumat 10 Mar 2017 20:43 WIB

Kulon Progo Job Fair Buka Lowongan Kerja untuk 5.078 Tenaga Kerja

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah pencari kerja mencari informasi lowongan kerja di stand pameran bursa kerja (Job Fair).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pencari kerja mencari informasi lowongan kerja di stand pameran bursa kerja (Job Fair).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Kulon Progo Job Fair 2017 membuka lowongan kerja bagi 5.078 tenaga kerja di 48 perusahaan. Lowongan kerja tersebut terdiri dari Lowongan Angkatan Kerja Lokal  (AKL) sebanyak 4.382, Lowongan Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) sebanyak 326, dan Lowongan Angkatan Kerja Antar Negara sejumlah 370 lowongan pekerjaan, 

 Pada saat  pembukaan Job Fair 2017, di Hall UNY Kampus Wates, Jumat (10/3).  Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan penyelenggaraan Kulon Progo Job Fair ini mengacu pada Keputusan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Keputusan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenaga Kerjaan RI Tahun 2017.

Lebih lanjut Eko  menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakan Kulon Progo Job Fair 2017  ini adalah untuk memfasilitasi pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan sesuai pengetahuan, keterampilan, bakat dan minat kompetensinya.

Selain itu, juga untuk mengetahui kecenderungan tingkat pendidikan, jenis kelamin, kelompok umur, jenis pekerjaan, serta lowongan pekerjaan yang tersedia. "Yang paling penting adalah mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Republika. 

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Seksi Bursa Khusus dan Swasta Kementerian Tenaga Kerja Muji Wiyana  mengatakan berdasarkan data dari BPS di Indonesia  saat ini tercatat 7,03 Juta orang penganggur, terbanyak dari lulusan SMA/SMK. Untuk mengatasi persoalan tersebut saat ini sudah diselenggarakan Job Fair mini di 75 lokasi SMK di seluruh Indonesia dan pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK).

Sementara itu berdasarkan data dari BPS, angka pengangguran di Kulon Progo pada tahun 2015 mencapai 3,72 persen dan jumlah pengangguran yng mencapai 8 ribu orang lebih. Menurut Penjabat Bupati Kulon Progo Budi Antono, salah satu permasalahan pokok dalam bidang ketenagakerjaan adalah ketidakseimbangan antara persediaan dengan kebutuhan tenaga kerja.

Ketidakseimbangan tersebut menyangkut aspek kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja, sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja, Oleh karena itu, kata Anton (panggilan akrab Budi Antono),  penyelenggaraan Kulon Progo Job Fair 2017 dinilai sudah tepat dan strategis guna memberi peluang informasi kepada pencari kerja. 

"Sudah tepat kiranya bahwa salah satu solusi guna mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan adanya Kulon Progo Job Fair.  Ia berharap 48 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam Pameran Kesempatan Kerja kali ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Sehingga dapat menekan angka pengangguran di Kulon Progo khususnya. Nneni ridarineni

Budi Antono berharap di tahun-tahun mendatang kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan dengan jumlah perusahaan yang semakin banyak, sehingga informasi kesempatan kerja semakin luas dan para pencari kerja dapat memilih perusahaan sesuai dengan kualifikasinya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement