Kamis 09 Mar 2017 11:53 WIB

Ratusan Artis Ibu Kota Penuhi Istana Negara, Ada Apa?

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.
Foto: Antara
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis-artis Ibukota yang biasanya tampil di panggung hiburan, saat ini justru berkumpul di Istana Negara. Kehadiran puluhan seninam ini untuk melaksanakan musyawarah nasional (Munas) persatuan artis, penyanyi dan pencipta lagu Republik Indonesia (PAPPRI) ke-VII.

‎Ketua Umum PAPPRI Tantowi Yahya mengatakan, kedatangan artis-artis ini untuk membuka Munas Pappri ke-VII yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pembukaan Munas ini pun bersamaan dengan peringatan hari musik yang jatuh setiap 9 Maret.

"Nanti ada 250 seniman, pemusik baik yang junior maupun senior datang. Ini bisa disebut dari seluruh Indonesia untuk merayakan hari musik nasional di Istana," kata Tantowi, Kamis (9/3).

‎Menurut Tantowi, dalam kegiatan Munas pihaknya juga akan membahas sejumlah program strategis yang bisa dijadikan masukan kepada Presiden dan pemerintah. Pertama, terkait dengan penegakan undang-undang (UU) hak cipta.

Sejauh ini persoalan hak cipta selalu bermasalah, padahal jika UU Hak Cipta ini dijalankan secara konsisten maka dampak secara nyatanya bisa meningkatkan kreativitas setiap seniman, yang berdampak pada kesejahteraan.

"Karena kesejahteraan itu kan bisa didapat salah satunya adalah dari royalti yang dibayar oleh para pengguna," jelas Tantowi

‎Kemudian, pihaknya juga berharap bisa berdialog langsung dengan Presiden untuk membicarakan pentingnya musik dalam negeri yang bisa dihargai masyarakat. Dengan adanya hari musik nasional, Tantowo berhadap Pemerintah bisa mendorong setiap stasiun televisi dan radio untuk bisa menyiarkan musik-musik nasional.

"‎Sederhana saja, lembaga-lembaga penyiaran seperti radio dan televisi itu hanya menyiarkan lagu indonesia dan lagu daerah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement