Kamis 23 Feb 2017 22:03 WIB

Perangi Sampah, Pemkot Depok akan Bina Warga untuk Budi Daya Maggot

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Pekerja menggunakan alat berat menumpuk sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3).  (foto : MgROL_34)
Pekerja menggunakan alat berat menumpuk sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok merencanakan pembinaan warga untuk budidaya maggot atau larva lalat hitam yang dinilai mampu mengurai sampah organik.

Kepala DLHK Etty Surhayati mengatakan, pihaknya akan menguji sistem mengurai sampah menggunakan maggot tersebut di bank sampah dan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) yang ada di setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Depok.

"Kami coba kembangkan sistem maggot ini di bank sampah dan UPS. Jadi ini juga bisa kita jadikan lahan kerja bagi masyarakat," ujar Etty, saat dikonfirmasi, Kamis (23/2).

Menurut Etty, maggot atau larva lalat hitam, memiliki berbagai manfaat dalam mengurai sampah dan membuat sampah tidak berbau sama sekali. Sebab maggot memiliki protein yang sangat tinggi. "Protein Maggot bahkan lebih tinggi daripada anak semut kroto," ucapnya.

Bukan hanya sekadar manfaat dalam mengurai sampah, maggot juga bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat yang turun tangan buat budidaya maggot.

"Maggot kalau dijual bisa serharga Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Kalau begitu kan bisa juga meningkatkan ekonomi masyarakat," jelas Etty.

Dijelaskan Etty, setiap ekor lalat hitam rata-rata menghasilkan 500 maggot dalam satu siklus hidupnya. Dalam satu hari, 10.000 maggot mampu mengurai satu kilogram sampah rumah tangga (sisa makanan) dalam 24 jam. Setelah itu nantinya maggot bisa menyisakan 200 gram sampah terurai yang biasa disebut bekas maggot (kasgot) yang dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Kini pihak DLHK Depok sedang melakukan koordinasi bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Ikan Hias untuk melaksanakan pelatihan budidaya maggot pada tiap kader lingkungan di Kota Depok. Selanjutnya, hasil pelatihan tersebut kembali disebarluaskan ke masyarakat umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement