Senin 13 Feb 2017 17:58 WIB

Habib Novel Mengaku tak Tahu Soal Yayasan Keadilan Untuk Semua

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Habib Novel Bamukmin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yayasan keadilan untuk bersama di gedung Bareskrim sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2).
Foto: Republika/Mabruroh
Habib Novel Bamukmin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yayasan keadilan untuk bersama di gedung Bareskrim sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Novel Chadir Hasan (45) atau Novel Bamukmin menjadi saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Yayasan Keadilan Untuk Semua. Namun Novel sendiri mengaku tidak tahu sama sekali tentang yayasan tersebut.

Ketidaktahunnya ini disampaikan langsung oleh penasehat hukumnya, Ali Lubis saat menyambangi gedung sementara Bareskrim di Gambir. Salam pemeriksaan itu, Ali juga juga akan menanyakan kepada penyidik tentang keterkaitan Novel dan yayasan.  

"Dia (Novel) tidak tahu, tidak pernah dengar nama yayasan tersebut. Jadi beliau juga bingung nih tiba-tiba dipanggil Bareskrim sebagai saksi, kaitannya sebagai apa," kata Ali di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2).

Sehingga saat ditanyakan perihal dana sumbangan di dalam rekening, Ali pun menyatakan kliennya tidak tahu sama sekali soal adanya rekening tersebut. Sedangkan polisi menyebutkan bahwa dana tersebut diketahui digunakan untuk membiayai aksi bela Islam jilid satu dan dua. "Jadi jangankan rekeningnya, yayasannya saja enggak tahu," tegasnya.

Kendati demikian Novel tetap hadir memenuhi panggilan yang dilayangkan pada Kamis (9/2) malam itu. Kedatangnya masih sebagai saksi untuk kasus dugaan TPPU. "Soal yayasan dan saksi kagak tahu, kagak jelas. Yang mana yang kita suruh bersaksi, dan saksinya saksi siapa, enggak paham. Tapi kita kooperatif, artinya saya hari ini menyanggupi untuk diperiksa," kata Novel.

(Baca Juga: Pemeriksaan Bachtiar Nasir Dinilai tak Masuk Akal)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement