REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bisnis apartemen di "Kota Lumpia" Semarang kian diminati para investor properti. Hal ini tak terlepas dari bertumbuhnya industri dan pembangunan infrastruktur tol Trans Jawa, di wilayah penyangga ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Beragam konsep hunian urban pun ditawarkan untuk menarik minat banyak konsumen. Salah satunya custom space apartement yang bakal segera dihadirkan PT Cita Kayana Semesta di wilayah Ngaliyan, Semarang Barat.
“Kami akan menghadirkan sebuah kawasan ‘mix used’ yang terintegrasi, di kawasan Semarang Barat, atau wilayah Kota Semarang yang saat ini paling berkembang,” ungkap Direktur Umum PT Cita Kayana Semesta, Muhammad Mahsun, di Semarang, Selasa (7/2).
Kawasan hunian tersebut, jelasnya, mengusung konsep yang relatif baru di bidang bisnis hunian dan apartemen. “Masing- masing Akavia Indekost Residences (kluster rumah kos) serta Akavia Mansion, yang merupakan hunian apartemen yang nyaman,” jelasnya.
Hal ini diamini Direktur The Akavia Indekost Residences, Raditya Guntur. Dalam mengembangkan kawasan ini, Akavia Mansion mengusung konsep Eco Luxury yang memadukan kemewahan dan nuansa green building.
Kawasan ini akan terintegrasi dengan pusat layanan kesehatan, mall, kawasan perkantoran dan dikelilingi kawasan pendidikan. Pihaknya memberikan fasilitas custom space yang memungkinkan pemilik unit Akavia Mansion untuk menentukan sendiri luas maupun desain unit sesuai dengan kebutuhan penghuninya.
“Bulan Februari nanti, kami sudah akan melakukan ground breaking satu dari rencana tiga superblock berlantai 26,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, Akavia Mansion merupakan bagian dari ‘Akavia Lifemark’, yaitu area superblock yang berada di kawasan paling berkembang di Kota Semarang yang diharapkan juga bisa menjadi lifestyle di Kota Semarang.
Lokasinya juga sangat strategis, berhadapan langsung dengan pintu masuk, exit tol Semarang- Batang, di Jalan Raya Ngaliyan. Pihaknya memilih Semarang Barat, karena kawasan ini dekat dengan Kawasan Industri Kendal.
Selain itu lokasinya masih relative terbuka untuk dikembangkan menjadi lingkungan premium, dibandingkan dengan wilayah lain di Kota Semarang. “Kalau jalan tol Semarang- batang sudah siap, lokasi apartemen dengan Kawasan Industri Kendal cukup 10 menit,” jelasnya.
Raditya juga menyampaikan, superblock ini akan berdiri di lahan seluas lahan 1,3 hektare. Satu kompleks akan ada 17 unit rumah kos, satu superblock, mall, rumah sakit, office space dan theatre.
Satu superblock yang segera dibanun berlantai 26 dengan jumlah hunian mencapai 1.450 unit tipe studio (26 meter persegi), satu bedroom (31 meter persegi) serta dua bedroom (35 meter persegi).
“Untuk superclock kedua dan ketiga rencananya untuk konsep custom apartement, dengan luas minimal 40 meter persegi dan maksimal 700 meter persegi,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, animo masyarakat terkait dengan konse apartemen ini cukup tinggi. “Terbukti selama satu setengah bulan dilemparkan kepada pasar, sampai dengan saat ini sudah ada 460 unit (untuk studio) yang telah terbayar,” tegasnya.