Selasa 07 Feb 2017 15:32 WIB

Doli: SBY Seakan Sedang Diciptakan Jadi 'Sasaran Baru'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Foto: pribadi
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus muda Partai Golkar Ahmad Dolo Kurniawan menilai sikap 'menyerang' mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat menimbulkan kontraksi politik, yang berdampak luas dan meningkatnya suhu politik di masyarakat.

"Apalagi itu dilakukan karena, dalam rangka, dan untuk Ahok serta mengikutkan dendam politik dan konsolidasi terhadap orang-orang yang pernah tersakiti," ujarnya, Selasa (7/2).

Doli melihat saat ini seakan sedang menciptakan 'sasaran baru' pengalihan serangan terhadap Ahok atau kambing hitam apabila Ahok tidak bisa diselamatkan. Itu semua, katanya, hanya akan merusak tatanan politik dan demokrasi Indonesia. Doli mengatakan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia adalah persatuan.

"Umat Islam bersatu, tokoh dan elite bangsa bersatu, rakyat bersatu bersama-sama dengan pemerintah menegakkan keadilan dan membasmi perilaku Ahok si 'hama' Pancasila, si 'pengacau' Bineka Tunggal Ika, dan si 'perusak' keutuhan NKRI," katanya.

Dia menilai Ahok kembali melecehkan ulama dan menyakiti umat Islam. Hal tersebut menurut Dili menegaskan bahwa selama ini adanya reaksi tidak terima, kemarahan, dan tuntutan keadilan dari umat Islam Indonesia adalah benar. Bukan reaksi yang berlebihan seperti yang sering dituduhkan.

Doli mengatakan Sskap dan pernyataan Ahok terhadap KH Ma'ruf Amin di sidang pengadilan itu sangat jelas menceminkan kebencian Ahok terhadap Islam. "Tidak ada sama sekali bentuk dan rasa hormat terhadap pemuka agama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement