REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengkaji rencana program 'Naik Transjakarta Gratis' bagi pengurus masjid atau marbot yang ada di wilayah Ibu Kota. "Setelah program layanan gratis bagi lansia, difabel, veteran, pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan penduduk Pulau Seribu, kami akan perluas program yang sama untuk marbot," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Senin (6/2).
Menurut dia, program Naik Transjakarta Gratis bagi Marbot merupakan instruksi langsung dari Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum memasuki masa cuti. "Menindaklanjuti instruksi tersebut, saat ini, kami sudah mulai melakukan pendataan marbot yang ada di Jakarta. Rencananya, program itu juga akan kami perluas bagi rohaniwan," ujar Budi.
Sejauh ini, dia menuturkan, rencana pelaksanaan Program Naik Transjakarta Gratis bagi marbot masih menghadapi hambatan, terutama terkait ketersediaan data yang tidak lengkap. "Dalam program itu, kami masih menemui kendala, terutama disebabkan data-data yang tidak lengkap. Namun kami tetap berharap program mulia tersebut dapat direalisasikan sesegera mungkin," tutur Budi.
Dalam program tersebut, dia mengungkapkan, PT Transjakarta telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, khususnya Biro Perekonomian. "Marbot merupakan pribadi yang berjasa dan penuh pengabdian pelayanan. Kami bangga dilibatkan dalam program yang khusus diberikan untuk mengapresiasi pengabdian marbot itu," ujar Budi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika