Kamis 26 Jan 2017 00:45 WIB

Kapolri: Waspadai Efek Kebijakan Donald Trump

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dalam pembukaan Rapim 2017 menyinggung perihal tiga kebijakan Donald Trump atau dikenal dengan Donald Trump Effect. Tito menyebutkan agar anggotanya mewaspadai Donald Trump Effect yang dapat mempengaruhi situasi internasional termasuk Indonesia.

"Yang perlu kita waspadai, dampak situasi regional dan internasional seperti situasi timur tengah dan Donal Trump Effect yang memberikan dampak signifikan di dunia," ujar Tito di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

Menurut Tito kebijakan Donal Trump untuk membuat rakyat Amerika sejahtera atau Amerika First akan berdampak pada perekonomian dunia termasuk Indonesia. Donald Trump kata dia, tidak suka dengan perdagangan bebas sehingga berencana mengurangi aktivitas perusahaan Amerika di luar negeri yang tentunya dapat berdampak bagi perekonomian Indonesia.

"Lalu kebijakan Trump yang ditunggu di dunia ketidaksetujuannya memberikan proteksi militer untuk Jepang dan Kuwait yang memang High cost. Kebijakan ekonominya yang lebih mengutamakan pada Perlidungan akan bersama Pak pada feee trade," ujar Tito.

Selanjutnya Donald Trump juga tidak menyukai liberal demokrasi dan lebih menyukai sistem otokratik. Tentunya Indonesia sebagai negara demokratis dengan sistem otokritik Amerika tersebut dapat memberikan dampak bagi dunia.

Kemudian kebijakan lainnya yang tidak kalah penting, menyoal tentang keinginan Trump untuk menekan dan menghancurkan kelompok radikal Islam tentu sangat diwaspadai. Pasalnya Indonesia adalah negara dengan mayoritas umat muslim.

"Lalu kebijakannya akan sekuat tenaga menekan dan menghancurkan kelompok radikal Islam dalam pidatonya jelas berpengaruh ke Indonesia yang mayoritas muslim," ujar Tito.

Serta tambah Tito adanya kerja sama Amerika dengan Rusia dalam menekan ISIS juga patut untuk diwaspadai. Dengan ditekannya Suriah maka dapat membuat para pengikut dapat kembali lagi ke negara masing-masing termasuk Indonesia.

"Ini perlu diwaspadai. Karena akan berdampak pada masuknya kembali pelarian sana ke dalam negeri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement