Selasa 24 Jan 2017 08:50 WIB

HNW Khawatir Ada Pihak yang tak Ingin Umat Islam Akur dengan Aparat

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.
Foto: mpr
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan gaduhnya suasana politik dan hukum saat ini seperti menyiratkan adanya pihak-pihak yang tidak ingin umat Islam akur dengan aparat atau polisi. Sehingga yang muncul seolah polisi berhadap-hadapan dengan umat Islam.

"Harus dicermati jangan-jangan ada pihak ketiga yang memang ingin mengadu domba antara umat Islam dengan polisi. Ingin memprovokasi umat Islam agar terjadi bentrokan dengan polisi atau tentara," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (23/1). 

Mereka, kata HNW, ingin agar bentrokan itu terjadi supaya ada agenda lain untuk menyingkirkan umat Islam, melalui aparat kepolisian atau tentara. Sehingga kalau ini terwujud maka akan sangat mudah bagi pihak tersebut mewujudkan agenda atau kepentingan asing di Indonesia.

"Bisa jadi mereka tidak suka soko guru kekuatan bangsa ini, ketika umat Islam kuat bersama aparat TNI dan Polri," ujarnya. Sehingga pihak tersebut mengganggu dengan berbagai macam cara, untuk menghadirkan agar umat Islam terus marah dan muncul tindakan represif oleh aparat kepada umat Islam.

Menurutnya ini penting untuk diwaspadai karena apapun di era global yang penuh dengan perubahan informasi saat ini. Apalagi di tengah peta ideologi politik global, maka faktor pihak yang ingin membuat umat Islam Indonesia terus diadu domba tidak menutup kemungkinan itu ada.

"Karena itu seharusnya polisi tidak menjadikan umat Islam sebagai target, atau pihak yang terus disasar untuk dikriminalkan. Tapi sebaliknya seharusnya dirangkul untuk melawan kekuatan yang ingin memecah belah tersebut," terang Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement