REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terbakarnya Pasar Senen, Jakarta Pusat, membuat para pedagang mengalami kerugian besar. Pasalnya, barang dagangan mereka terus dilalap si jago merah dari pagi hingga sore hari ini.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, para peradang tersebut tampak masih berada di sekitar Pasar Senen. Sebagian pedagang tampak ada yang menjaga barang dagangannya yang bisa diselamatkan. Sementara, yang lainnya hanya bisa meratapi musibah tersebut.
Salah seorang pedang, Away (45) mengatakan, dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat kebakaran yang hingga saat ini apinya tak kunjung padam tersebut. "Tak terhitung kerugiannya ini, mungkin miliaran ini, saya saja kalau diperkirakan rugi Rp 150 juta," ujar pria asal Bandung tersebut saat ditemui di lokasi.
Di dalam Pasar tersebut, Away mengaku menjual perlengkapan Abri dan Polisi di tokonya yang diberi nama Toko Tiga Saudara. Menurut dia, bisnis tokonya tersebut sudah berjalan 20 tahun.
Sejak Away berjualan, sudah dua kali ia menyaksikan kebakaran di dalam Pasar Senen. Namun, pada kebakaran tahun 2014 tokonya tersebut tidak terkena kobakaran api karena kebakaran saat itu terjadi di Blok III.
"Yang tahun 2014 kan blok III, jadi gak kenak, ini kan blok I," ucapnya.
Kendati mengalami kerugian yang cukup besar, Away tidak terlalu berharap terhadap bantuan dari pemerintah. Pasalnya, kata dia, pemerintah saat ini memang tidak bisa diharapkan.
"Saya tidak mau berharap pada pemerintah, nggak mungkin pemerintah mau bantu, harus berusaha sendiri," kata Away.
Seperti diketahui, sebelumnya kebakaran hebat terjadi di Blok I dan Blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1) dini hari. Kebakaran tersebut dimulai dengan api yang timbul dari lantai satu, kemudian api merambat ke lantai di atasnya hingga ke lantai tiga, sehingga menghanguskan ratusan kios.