Sabtu 31 Dec 2016 08:06 WIB

Mensos Resmikan e-Warong Pertama di Kota Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan e-warong KUBE PKH di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Jumat (30/12) kemarin. Kota Bekasi merupakan kota ke-42 sekaligus e-warong ke-156 yang diluncurkan di seluruh Indonesia.

Khofifah menjelaskan nantinya para keluarga penerima manfaat program PKH dan Rastra secara bertahap akan mendapatkan pelayanan penyaluran bantuan sosial (Bansos) secara nontunai, salah satunya di e-warong KUBE PKH. E-warong KUBE PKH menerapkan transaksi pembayaran nontunai yang arah ke depannya menjadi Lembaga Keuangan Digital (LKD).

"Presiden sudah beberapa kali memberikan arahan (bahwa) Bansos-Bansos, subsidi sudah harus dimaksimalkan secara nontunai. Maka, Bansos yang ada di dalam koordinasi Kementerian Sosial sudah menggunakan mekanisme nontunai, salah satunya yaitu PKH," jelasnya.

Ia melanjutkan barang-barang pangan di e-warong disuplai dari Bulog. Lewat e-warong KUBE PKH, subsidi pangan dikonversi menjadi bantuan pangan. Penerima PKH akan mendapatkan kartu untuk transaksi di e-warong, yang akan ditop up sebesar Rp 110 ribu setiap bulan. Uang ini tidak akan hangus jika tidak habis, dan sisanya akan terakumulasi dengan top up bulan berikutnya.

"Mereka boleh mengkonversikan bantuan pangan di e-warong dalam bentuk beras, gula, minyak goreng sesuai kebutuhan mereka. Misalnya, dari Rp 110 ribu mereka boleh ambil beras 10 Kg seharga Rp 79 ribu, sisanya dia simpan atau dapat dibelikan gula dan seterusnya," ujarnya.

Mensos berharap, hal ini akan memberikan ruang kepada keluarga kurang mampu untuk memilih kebutuhan bahan pangan yang diperlukan. Layanan e-warong ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai rentenir. Penerima PKH bisa meminjam nontunai di e-warong tersebut karena mereka secara otomatis sudah terdaftar menjadi anggota Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS).

Pada 2016, di Kota Bekasi tercatat ada 18.471 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan 63.230 Keluarga Penerima Manfaat Program Subsidi Beras Sejahtera atau Rastra. Pemkot Bekasi mengusulkan 19 e-warong KUBE PKH di seluruh wilayah Kota Bekasi.

"Kalau kita tidak dapat menambahkan pendapatan masyarakat kurang mampu, setidaknya kita dapat mengurangi pengeluaran masyarakat dengan keringanan biaya berbelanja bahan pangan di e-warong," katanya.

Khofifah menambahkan, penerima PKH yang sudah mendapatkan manfaat bantuan nontunai pada akhir 2016 sebanyak Rp 1,2 juta jiwa. Tahun depan, ditargetkan mencapai Rp 3 juta jiwa atau 50 persen dari Rp 6 juta penerima PKH.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement