Senin 19 Dec 2016 03:56 WIB

Tingkat Kunjungan Warga ke Perpustakaan di Sukabumi Naik

Anak-anak membaca buku di Perpustakaan Terapung di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, Ahad (27/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Anak-anak membaca buku di Perpustakaan Terapung di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, Ahad (27/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Animo warga Sukabumi untuk mengunjungi perpustakaan mulai mengalami peningkatan. Fenomena ini menunjukkan adanya kenaikan minat membaca buku di kalangan masyarakat.

"Jumlah pengunjung ke perpustakaan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya," terang Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi, Nike Siti Rahayu kepada wartawan Ahad (18/12).

Saat ini rata-rata jumlah pengujung perpustakaan darah (perpusda) mencapai sebanyak 370 orang per hari. Sebelumnya lanjut Nike, jumlah pengunjung per harinya hanya berkisar 70 hingga 100 orang. Sehingga ada peningkatan dua hingga tiga kali lipat dibandingkan kondisi sebelumnya.

Nike mengungkapkan, secara keseluruhan dari Januari hingga November 2016 tercatat sebanyak 86 ribu pengunjung. Mereka berasal dari para pelajar mulai TK hingga kalangan SMA serta mahasiswa perguruan tinggi (PT). Selain itu pengunjung dari kalangan umum seperti pekerja kantoran, pegawai swasta, dan lain sebagainya.

Awalnya perpusda Sukabumi menargetkan tingkat kunjungan sebanyak 30 ribu orang pada 2016 ini. Namun, pada kenyataanya jumlah pengunjung melebihi target tersebut. Ketertarikan warga ke perpustakaan ini ungkap Nike salah satunya karena faktor kelengkapan buku di perpustakaan.

Faktor lainnya karena sarana dan prasarana yang membuat nyaman para pengunjung. Nike mencontohkan, bangunan perpusda baru saja selesai dibangun sehingga lebih luas dibandingkan sebelumya.

Ke depan, perpusda Sukabumi juga akan memberikan peningkatan layanan agar tingkat kunjungan warga makin meningkat.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pemkot mendorong adanya peningkatan kesadaran warga dalam membaca buku. "Dengan membaca buku, maka pengetahuan dan wawasan warga mengenai berbagai hal menjadi bertambah baik," cetus dia.

Gerakan membaca buku ini terang Fahmi harus mendapatkan dukungan dari keluarga dan para guru di sekolah. Salah satunya dengan mendorong anak-anak mau ke perpustakaan untuk membaca buku dan referensi lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement