Rabu 14 Dec 2016 12:34 WIB

Polda NTT Kirim 138 Personel Bantu Pengamanan Sabu Raijua

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Aparat Kepolisian
Foto: antara
Aparat Kepolisian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan 138 personil untuk membantu pengamanan di Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Pengamanan tersebut dilakukan pasca-aksi penganiayaan yang dilakukan seorang pedagang terhadap sejumlah pelajar SDN 5 Sabu pada Selasa (13/12) pagi.

"Kami sampaikan kekuatan personil (di Sabu Raijua), sudah ditambah 138 personil. Kami kirimkan semalam dengan menggunakan kapal cepat ke Sabu," kata Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/12).

Ia menjelaskan, penambahan personel berasal dari Brimob, personil Polres Kupang serta Korem. Ia membenarkan penambahan personel tersebut karena situasi dan kondisi yang sempat memanas pasca-aksi penganiayaan terhadap pelajar. "(Situasi memanas) sejak kejadian, pelaku dibawa ke polsek, di sana massa masih berusaha menghakimi pelaku. Massa diperkirakan 500-an," tutur Jules.

Namun, ia mengaku, saat ini situasi dan kondisi di Kabupaten Sabu Raijua berangsur-angsur kondusif. Sebab, Kapolda, Danrem, Kabinda, Kapolres telah berada di Kabupaten Sabu Raijua sejak Selasa (13/12) sore dan berdiskusi dengan masyarakat setempat. "Sudah dilakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat untuk mendalami dan memulihkan situasi pascakonflik," ujar Jules.

Selain pengirimkan persondl untuk pengamanan, Polda NTT juga mengirim tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) untuk mendalami kasus penganiayaan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement