Selasa 13 Dec 2016 22:22 WIB

Bantuan Palang Merah Cina Digunakan Sesuai Kebutuhan Korban Gempa Aceh

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Andi Nur Aminah
Puluhan bangunan runtuh akibat gempa 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di provinsi utara Aceh, Rabu (7 /12).
Foto: Reuters/Nunu Husien
Puluhan bangunan runtuh akibat gempa 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di provinsi utara Aceh, Rabu (7 /12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita mengatakan, bantuan dari Palang Merah Cina yang diberikan melalui Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng akan digunakan sesuai dengan kebutuhan warga Aceh yang terkena gempa.

"Dana bisa digunakan untuk pelayanan medis seperti pemberian layanan dokter, obat-obatan, air bersih. Membuat dapur umum untuk menyediakan makanan bagi korban gempa. Nanti dilihat mana yang paling dibutuhkan," katanya di Jakarta, Selasa, (13/12).

Pemerintah Cina juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk korban gempa di Aceh senilai satu juta dolar AS. Namun bantuan tersebut tak diberikan lewat PMI namun lewat jalur lain.

"Kalau bantuan lewat PMI hanya yang bernilai 100 ribu dolar AS. Kalau yang satu juta dolar AS tak lewat PMI tapi ke pemerintah langsung," ujar Ginandjar.

Selama ini, terang dia, respons Pemerintah Cina terhadap bencana di Indonesia memang cukup cepat. Selain Cina, Australia juga memberikan bantuan bagi korban gempa Aceh sebesar 400 ribu dolar AS.

Malaysia juga memberikan bantuan bagi korban gempa Aceh. Baik bantuan dari Australia maupun Malaysia dikoordinasikan  melalui Federasi Palang Merah Internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement