Jumat 02 Dec 2016 17:56 WIB

Aksi Bela Islam III Selesai, KRL Tambahan Dioperasikan

Peserta Aksi Bela Islam III tengah memadati Stasiun Gongdangdia, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).
Foto: ROL/Amri Amrullah
Peserta Aksi Bela Islam III tengah memadati Stasiun Gongdangdia, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Juanda dan Gondangdia membuat pengelola KRL menambah rangkaian kereta. VP Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (2/12), mengatakan mulai pukul 13.00 WIB jumlah penumpang meningkat.

Sebagai antisipasi kondisi demikian, PT KCJ mengimbau pengguna jasa KRL menghindari atau mencari alternaif stasiun. Stasiun terdekat yang dapat menjadi pilihan adalah Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini. Di Stasiun Juanda dan Gondangdia, PT KCJ telah menyiapkan loket, vending machine, dan personil tambahan untuk melayani seluruh pengguna.

Khusus hari ini juga beroperasi perangkat bergerak untuk melayani transaksi di Stasiun Juanda sebanyak lima unit dan di Stasiun Gondangdia sebanyak dua unit. Sementara untuk mengakomodir pengguna jasa KRL, sejak pukul 13.35 WIB hingga pukul 16.30 WIB tercatat sudah 6 rangkaian KRL telah dioperasikan sebagai kereta tambahan.

KRL tambahan yang telah dijalankan melayani rute Jakarta Kota-Bogor, dan Jakarta Kota-Bekasi masing-masing sebanyak dua rangkaian. Saat ini KRL tambahan tersebut sudah berada di perjalanan sehingga dapat langsung melayani para pengguna yang memadati sejumlah stasiun antara lain Stasiun Juanda dan Gondangdia.

Kondisi kedua stasiun tersebut saat ini masih terpantau sangat padat. PT KCJ mengharapkan kerja sama para pengguna, apabila sudah berada di peron, dan tersedia KRL yang sesuai dengan tujuan pengguna untuk segera naik.

Hal ini untuk memberi kesempatan pengguna lainnya yang masih ada di lantai satu maupun lantai dua stasiun untuk bisa mengakses area peron dan dapat segera naik KRL selanjutnya. PT KCJ juga menghimbau para pengguna untuk selalu memperhatikan keselamatan dengan menunggu di belakang garis aman peron, tidak terburu-buru dan berdesakan saat naik turun KRL, serta menjaga barang bawaannya masing-masing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement