Jumat 02 Dec 2016 06:55 WIB

Ikut Aksi 212, Musisi Opick: Semua Jamaah Berniat Aksi Damai

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
 Peserta Aksi Bela Islam III berkumpul usai menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Peserta Aksi Bela Islam III berkumpul usai menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi Bela Islam jilid III mulai memenuhi kawasan Silang Monas sejak Jumat pagi (2/12). Salah satu yang ikut dalam aksi pagi ini adalah musisin religi Opick.

Dia mengatakan, semua jamaah memiliki niat melaksanakan aksi damai. Opick meyakini umat yang ikut kali ini ikhlas untuk berdoa dan ibadah bersama.

"Sambil berdoa bagaimana penegakan hukumnya," ujarnya di area Patung Kuda, Monas, Jakarta, Jumat (2/12).

Opick berharap aksi kali ini berjalan dengan damai. Umat diharapkan tidak terprovokasi yang membuat kerusuhan. Pantauan Republika.co.id, area sekitar Monumen Nasional (Monas) sudah dibanjiri massa yang akan melakukan Aksi Bela Islam II pada 2 Desember 2016. Massa yang berasal dari berbagai daerah itu, terlihat sudah berlalu-lalang di sepanjang trotoar yang mengitari Monas sejak menjelang sholat Subuh.

Di pintu masuk Monas, sebagian massa aksi membagi-bagikan makanan untuk sarapan pagi. Ada juga yang membagi-bagikan air mineral. Sebagian lagi massa sedang mempersiapkan tempat untuk zikir bersama dan sholat Jumat di halaman Monas.

Pantauan Republika pukul 05.00 WIB sampai 06.00 WIB halaman Monas sudah dibanjiri massa. Kelompok-kelompok massa dari berbagai daerah mulai memasuki Monas sambil membacakan takbir. Tidak nampak wajah-wajah lelah meski mereka telah menempuh perjalanan jauh.

Sementara, bus-bus yang mengantarkan massa ke Monas satu-persatu terus berdatangan. Massa yang datang dari berbagai daerah tersebut nantinya akan bergabung dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggelar doa dan zikir bersama sambil menuntut aparat hukum untuk menegakan keadilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement