Rabu 30 Nov 2016 17:58 WIB

STMIK Nusa Mandiri Jakarta Beri Pembekalan Karier kepada Mahasiswanya

Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta menerima pembekalan karir.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta menerima pembekalan karir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Mandiri Career Center (NCC) STMIK Nusa Mandiri Jakarta bekerja sama dengan Technical Consultant PT  Fujitsu Indonesia menyelenggarakan pembekalan karir bagi calon lulusan STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Acara yang dikemas dalam bentuk workshop karir itu diselenggarakan di Aula STMIK Nusa Mandiri Jakarta kampus Warungjati, Jalan Damai nomor  8, Warung Jati Barat (Margasatwa), Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).

Acara yang bertema “Membangun Persiapan Kualitas Diri Untuk Kompetensi Dalam Menghadapi Tantangan Karir di Era Teknologi”  itu dihadiri oleh mahasiswa semester akhir dari Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta kampus Warungjati. Technical Consultant PT  Fujitsu Indonesia Arif Ismail ST,  MKom tampil sebagai pembicara utama.

Arif mengemukakan, pengembangan soft skill sejak dini sangat penting dilakukan. Ia mengutip penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Foundation and Standford Research Center yang menyebutkan bahwa 85 persen  softskill dapat menentukan karir seseorang. “Dalam perusahaan,  soft skill mempunyai peranan sangat penting untuk meningkatkan kualitas seseorang dibandingkan hard skill yang dimiliki seseorang,”  kata Arif.

Arif menambahkan,  konsep  soft skill sebenarnya pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). “Soft skill  diartikan sebagai kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. Seperti, kesadaran sosial, keterampilan sosial, kesadaran diri, dan keterampilan diri,” tutur  Arif.

Oleh karena itu, kata Arif,  terdapat empat soft skill yang harus dimiliki oleh calon lulusan STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Keempat soft skill tersebut adalah kemampuan berkolaborasi, kemampuan memimpin, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah.

“Semoga dengan adanya workshop karir ini, mahasiswa semester akhir STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang sedang mempersiapkan diri untuk berkarir dapat lebih percaya diri dan meningkatkan kualitas diri untuk bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya pada dunia kerja,” ujar koordinator pelaksana kegiatan. Hardinal Fahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement