Rabu 30 Nov 2016 13:26 WIB

JK tak Mau Ikut Campur Pergantian Ketua DPR

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Foto: Antara/muhammad Iqbal
Wakil Presiden Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Golkar memutuskan untuk mengajukan Setya Novanto menjadi ketua DPR menggantikan Ade Komarudin (Akom). Keputusan inipun telah didukung oleh Dewan Pembina Partai Golkar.

Dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR juga memutuskan akan menggelar rapat paripurna terkait pergantian Ketua DPR pada hari ini. Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku tak ingin mencampuri masalah itu.

"Urusan DPR lah itu. Saya tidak tahu," katanya sambil tertawa ringan, saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (30/11).

Seperti diketahui, dalam rapat pleno DPP Partai Golkar memutuskan untuk mengajukan Setya Novanto kembali menjabat sebagai ketua DPR. Keputusan penggantian jabatan ketua DPR Ade Komarudin kepada Setya Novanto oleh DPP Partai Golkar ini juga mendapat dukungan dari Dewan Pembina Partai Golkar.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie usai bertemu dengan Setya Novanto. Sedangkan, rapat paripurna pergantian ketua DPR akan digelar pada Rabu (30/11), sore ini. Keputusan itu didapat setelah Badan Musyawarah (Bamus) melakukan rapat pada Selasa malam.

Menurut Wakil Ketua DPR, Fadli Zon berdasarkan hasil rapat Bamus, semua fraksi sepakat untuk menjadwalkan rapat paripurna dengan agenda pergantian Ketua DPR RI yang diusulkan fraksi partai Golkar. Dengan demikian, pada rapat Paripurna sore nanti, akan meminta persetujuan dan proses penetapan.

Setya Novanto sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPR, tapi dia mengundurkan diri usai tersandung kasus ‘Papa Minta Saham’. Ade Komarudin sendiri mengaku tidak masalah jabatannya dikembalikan pada Setya Novanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement