REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polsek Tangerang menahan 65 pelajar terlibat tawuran di di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang pada Jumat (25/11) sore kemarin. Para pelajar itu tidak hanya dari sekolah di Kota Tangerang, namun juga berasal dari kota lain.
"Tawurannya di lampu merah pemkot, mereka naik truk dari arah Jalan Daan Mogot, lalu bertemu lawannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tangerang AKP Toto Daniyanto, Jumat (25/11).
Dari 65 pelajar ditahan, satu orang diduga alumnus dari salah satu sekolah. Toto nenyebutkan puluhan pelajar tersebut berasal dari MTs Serpong, MTs Pembangunan Nurul Islam, SMPN 1 Cisauk, Serpong, SMP 161 Gunung Sindur, Bogor, SMP PGRI 35 Serpong, SMP Islam Insan Mulia, Serpong. Sementara untuk pelajar dari Kota Tangerang yang terlibat belum teridentifikasi oleh petugas.
"Karena kami sibuk membelah massa agar tidak semakin memanas," kata Toto menjelaskan.
Sementara itu Toto mengaku tidak ada barang-barang berbahaya yang diamankan petugas Polsek Tangerang. Selain satu unit truk atau mobil dengan bak terbuka yang diamankan di depan Tangcity Mall, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.
Akibat kejadian tersebut, petugas memanggil perwakilan dari masing-masing sekolah agar melakukan pembinaan terhadap para siswa yang terlibat tawuran itu.
Tawuran pelajar yang semakin marak terjadi itu seperti semakin tak terbendung. Padahal baru-baru ini pelajar Kota Tangerang sudah melakukan deklarasi damai, yang salah satunya berjanji untuk tidak terlibat tawuran pelajar. Selain itu menurut Toto, pihak kepolisian juga sudah melakukan sosialisasi secara kontinyu di seluruh sekolah di Kota Tangerang saat apel upacara setiap hari Senin.
Tidak hanya itu, pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang sudah menandatangani nota kesepahaman untuk menindak tegas pelajar yang terlibat tawuran.