Kamis 24 Nov 2016 18:03 WIB

KB PII: Lakukanlah Aksi Damai 2 Desember dengan Senyuman

Aksi damai 4 November
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Aksi damai 4 November

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Larada mengatakan sehubungan dengan rencana Aksi Damai Umat Islam 2 Desember, dan muncul isu makar dalam aksi tersebut, maka sudah selayaknya bagi seluruh komponen anak bangsa untuk introspeksi dan menahan diri. Setidaknya semua ucapan, tindakan, dan sikap yang tidak cerdas dan provokatif harus bisa dihindari.

"Bagi kami, rencana aksi yang dinamai Jumat damai ketiga, adalah bentuk kepedulian umat Islam terhadap tegaknya nilai-nilai keadilan, kesejajaran, kemanusiaan, dan kepedulian terhadap tegaknya panji NKRI. Oleh karenanya sangat naif jika ada pejabat atau siapapun yang menganggap rencana aksi tersebut adalah makar atau ingin meruntuhkan NKRI," kata Nasrullah di Jakarta, Kamis (24/11).

Nasrulllah mengingatkan, semenjak zaman penjajahan hingga detik ini, umat Islam selalau berada di garda depan dalam menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan apa pun termasuk PKI. Jadi ungkapan bahwa akan adanya makar dalam aksi tersebut adalah tudingan yang gegabah.

Langkah tanggap pemerintah dalam hal ini TNI/Polri untuk mencegah adanya kelompok lain yang akan menunggangi Aksi Damai Umat Islam 212, perlu diapresiasi sebagai upaya preventif dan rasa cintanya kepada umat Islam. "Namun hendaknya gunakanlah kalimat dan pilihan kata yang pas, tepat, dan cerdas dalam berucap, apalagi sebagai pejabat publik. Penggunaan kata makar bisa menimbulkan persepsi yang beragam, bahkan bisa dilakukan oleh siap saja, bukan hanya rakyat tapi juga seorang pejabat sekalipun," tegasnya.

Untuk itu, lanjut Nasrullah, bagi segenap umat Islam yang akan menyampaikan hak pendapatnya pada 2 Desember, maka sampaikanlah dengan santun dan damai. "Tugas TNI dan Polri adalah mengawal aksi damai umat Islam dengan senyum keramahan dsn senyum kesejukan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement