Kamis 24 Nov 2016 08:58 WIB

Pesan Kiai Ma'ruf Amin untuk Boni Hargens

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Boni Hargens
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Boni Hargens

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menegaskan belum bertemu dengan Boni Hargens, dan siapa pun yang mengunggah foto pernikahannya di media sosial. Padahal, katanya, Kiai Ma'ruf mendapat kabar yang bersangkutan akan langsung bertemu dan meminta maaf seperti yang disampaikan di akun pribadinya.

"Belum ada tuh, sampai sekarang yang bersangkutan belum ketemu saya. Kalau mau minta maaf yang harus segera bertemu," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (23/11) malam.

Kiai Ma'ruf menegaskan belum akan memutuskan apakah akan menempuh jalur hukum terkait hal itu. Ini karena ia masih berpegang pada janji yang bersangkutan akan bertemu dan meminta maaf. "Saya masih menunggu dia untuk bertemu dan meminta maaf secara resmi atau di media, kalau belum juga ya kita akan pikirkan lagi," kata dia.

Kiai Ma'ruf tidak menampik bahwa menyebarnya foto pernikahannya termasuk rundungan terhadap dirinya sebagai Ketua Umum MUI. Dalam beberapa waktu terakhir ada pihak-pihak yang tidak puas dengan sikap dan keputusan terkait soal penistaan agama oleh Ahok.

"Saya sendiri di-bully juga, katanya nikah dengan gadis, padahal istri saya sudah punya anak. Jadi itu risiko," katanya dalam pembukaan Rakernas MUI di Ancol semalam.

Dan ia menilai cara-cara seperti ini sungguh tidak benar dan tidak bisa dibenarkan. Walaupun yang bersangkutan telah meminta maaf, tapi foto tersebut terlanjur tersebar di medsos dan berpotensi disalahgunakan untuk tujuan tertentu.

"Kalau bagi saya cara seperti itu tidak benar, memang pernikahan itu benar tapi caranya dan komentar-komentar setelah itu tidak benar," ujar Kiai Ma'ruf. Foto itu merupakan foto pernikahan Kiai Ma'ruf pada 2014. Saat menikah, hadir sebagai saksi dua cawapres saat itu yakni Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa.

Boni Hargens menggunggah foto itu di akun media sosial pribadi miliknya. Pengamat politik yang juga komisaris BUMN ini sebelumnya juga mengritik demo bela Islam 411 sebagai demo yang ditunggangi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement