REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dijadwalkan akan berziarah ke Imam Bukhari di sela kunjungan kerjanya ke Uzbekistan beberapa waktu ke depan. Juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, kunjungan kerja Wapres kali ini memiliki latar belakang sejarah dan peradaban.
"Jadi ada hubungan sejarah yang kuat ya, antara Indonesia dengan Uzbekistan dan Imam Bukhari sebagaimana kita ketahui, perawi hadits yang sangat reputatif ya. Dan ini saya kira akan juga Insya Allah akan dikunjungi oleh Wakil Presiden akan berziarah ke situ," ujar Masduki dalam keterangan yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Senin (12/6/2023).
Masduki menyebut Uzbekistan adalah negara dengan sejarah panjang di bidang intelektual, ilmu-ilmu keagamaan keislaman dan sains. Menurutnya, banyak ulama dan peradaban lahir dari negara tersebut.
"Kita ketahui Uzbekistan adalah negara yang punya sejarah panjang. Sejarah panjang dalam bidang intelektual yang berhubungan dengan ilmu-ilmu keagamaan, keislaman dan sains. Sebagaimana kita ketahui Uzbekistan itu tempat lahir dari Ibnu Sina, kemudian juga Imam Bukhari juga ada disitu," ujar Masduki.
Karena itu, dijadwalkan Kiai Ma'ruf juga akan menilik rekam jejak peradaban Islam di Islamic Civilization Center dan juga Hazrati Imam Complex yang berada pada satu wilayah yang sama. Di Ibu Kota Uzbekistan ini, Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini juga akan meninjau salah satu tempat yang berisi sejarah Uzbekistan di Museum Amir Timur.
Selain berkunjung ke Kota Tashkent, selama di Uzbekistan, Kiai Ma'ruf juga diagendakan singgah di Kota Samarkand yang juga salah satu kota bersejarah di Uzbekistan.
Masduki juga menilai, kunjungan ini menjadi salah satu aspek yang penting bagi Indonesia dalam kaitannya dengan wisata halal Indonesia dengan Uzbekistan.
"Ini saya kira menjadi salah satu aspek yang penting untuk kita lihat perkembangannya dalam konteks wisata religi yang kaitannya dengan wisata halal Indonesia dengan Uzbekistan," ujarnya.