REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bio Farma, BUMN produsen vaksin di Indonesia dipercaya Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menjadi tuan rumah program workshop produksi vaksin bagi negara Islam. Workshop akan dilakukan di Exhibition room, Lantai 3 kawasan Bio Farma, pada 15-18 November 2016 mendatang.
Workshop ini akan diikuti oleh peserta dari negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang telah memiliki industri vaksin serta negara yang sedang mempersiapkan diri untuk membuat vaksin di negaranya.
Saat ini lebih dari 10 negara akan hadir yaitu Pakistan, Turki, Tunisia, Malaysia, Iran, Arab Saudi, Maroko, Senegal, Mesir, Bangladesh, serta lembaga dunia yaitu World Health Organization (WHO), UNICEF, dan Islamic Development Bank (IDB), sertaStatistical, Economic, and Social Research and Training Centre for Islamic Countries (SESCRIC) yang berpusat di Turki, serta Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) yang berpusat di Jenewa.
Corporate Secretary Bio Farma,M. Rahman Rustan mengatakan Indonesia mendapatkan kesempatan istimewa menjadi tuan rumah ini merujuk pada hasil rapat pertemuan Menteri Kesehatan OKI di Istanbul Turki, pada November 2015. Rahman mengatkan Bio Farma akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyukseskan program pelatihan vaksin. Nantinya, akan ada pertemuan terbatas kelompok produsen vaksin negara Islam (Vaccine Manufacturers Group) pada 14-15 November 2016.
“Workshop produksi vaksin ini juga akan mendiskusikan tentang bagaimana memproduksi vaksin yang aman dan berkualitas," ujar Rahman.