Selasa 08 Nov 2016 10:15 WIB

Jokowi: Polisi tak Boleh Kalah Terhadap Kelompok-Kelompok Kecil

Rep: Halimatus Sa'diah/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo memasuki ruangan konferensi pers terkait Aksi Damai 4 November di Istana Merdeka, Sabtu (5/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo memasuki ruangan konferensi pers terkait Aksi Damai 4 November di Istana Merdeka, Sabtu (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Polri tak ragu dalam menegakkan hukum. Hal itu disampaikan Presiden saat memberi pengarahan pada para perwira tinggi Polri dan kapolda seluruh Indonesia di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (8/11).

Mulanya, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kerja keras Polri dalam mengamankan jalannya aksi damai 4 November. Lalu, ia menyampaikan ungkapan simpati atas insiden luka-luka yang diderita sejumlah anggota Polri.

Jokowi mengaku mendapat laporan ada anggota Polri yang terkena bambu runcing. Total anggota yang terluka berjumlah 18 orang. "Saya kira hal seperti ini perlu diselesaikan dengan sebuah penegakan hukum yang tegas," ucap Presiden.

Ia menegaskan, Polri harus menjadi institusi penegak hukum yang berwibawa. Karenanya, Presiden meminta Polri tegas dalam menegakkan hukum di Indonesia. "Tidak boleh institusi sebasar Polri ragu, kalah, apalagi terhadap kelompok-kelompok kecil, organisasi-organisasi atau tokoh-tokoh siapapun," ucap Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement