Sabtu 29 Oct 2016 07:00 WIB

DPR akan Surati Jokowi Terkait Kasus Hukum Ahok

Red: Ilham
 Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Wakil Ketua DPR Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, DPR akan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa presiden cenderung membela Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Aduan ini diterima dari Front Pembela Islam (FPI).

“Apa yang disampaikan tadi, saya akan teruskan. Saya bisa mengirim surat ke presiden untuk mengklarifikasi apakah benar presiden melindungi Ahok sebagaimana dikatakan FPI. Karena kita punya hak untuk menanyakan hal ini,” kata Fadli, Jumat (28/10), seperti dilansir laman resmi DPR RI http://dpr.go.id.

Pada Jumat, kemarin, Fadli bersama Wakil Ketua DPR Korkesra, Fahri Hamzah menerima audiensi Kyai se-Jawa guna membahas kasus perkara yang menimpa Ahok di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua FPI Habib Rizieq tersebut meminta kehadiran Wakil Ketua DPR tersebut hadir dalam aksi demonstrasi yang bertajuk ‘Bela Islam’ pada tanggal 4 November.

Hal itu diterkait kelanjutan dari polemik pernyataan Ahok mengenai Surat Al-Maidah ayat 51 yang membuat keresahan di masyarakat. Fadli menyanggupi apa yang diminta dari audiensi tersebut.

“Ya, Saya akan menuruti apa yang diminta dalam audiensi ini, yakni untuk hadir dalam aksi tanggal 4 November,” kata Fadli.

Terkait Ahok yang merupakan salah satu kontestan Pilkada DKI, Fadli menegaskan audiensi tersebut bukan persoalan isu SARA dan pilkada, tapi menyangkut persoalan hukum yang harus ditegakkan. “Mereka menyampaikan hal ini terkait isu hangat penegakan hukum terhadap Ahok, yang hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas,” kata dia.

Politisi Gerindra ini pun meminta kepada Kepolisian segera memproses perkara yang menimpa Ahok agar ke depannya tidak ada pembangkangan terhadap hukum. “Saya minta kepolisian untuk segera memproses ini, kalau tidak ini akan terjadi pembangkangan massal. Kita tak ingin itu terjadi,” ujar Fadli.

Sementara, Fahri Hamzah mengingatkan agar pemerintah tidak bermain api. Terkait kondisi saat ini, politisi PKS ini menjelaskan saat ini sudah terjadi keresahan sosial yang cukup besar di berbagai daerah.

"Kasus Ahok menimbulkan keresahan sosial tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia. Ada 80 ribuan orang demonstran di NTB yang menyuarakan hal yang sama agar kasus Ahok bisa segera diselesaikan,” kata Fahri yang merupakan putra NTB.

Hadir dalam audiensi ini, sebanyak 35 perwakilan tokoh ormas Islam yang hadir. Di antaranya Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Bachtiar Nasir, Malidu Rahmat, dan Jawahir Tontowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement