REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan Yusril Ihza Mahendra kepada calon gubernur di Pilkada nanti akan menentukan kemenangan. Sebab Yusril yang mempunyai elektabilitas mendekati pasangan incumben Ahok-Djarot.
Yusril sendiri memang belum memutuskan akan mendukung pasangan mana, usai dirinya tidak direkomendaksikan. Namun pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro menilai dukungan Yusril kepada salah satu calon bisa saja berdampak signifikan kepada kemenangan calon tersebut. Menurutnya, Yusril harus memberikan dukungan kepada calon, agar pendukung-pendukungnya bisa teralihkan.
"Menurut saya dia harus memberikan suaranya kepada cagub. Dia harus turun dengan gantel. Ini sangat bagus secara politik," ujarnya, Rabu (28/9).
Siti menambahkan dukungan Yusril akan sangat berpengaruh besar. Bisa saja Yusril ditempatkan sebagai juru bicara. "Yusril bisa juga jadi juru bicara. Agar dukungannya bisa dirasakan para relawan atau pendukungnya di akar rumput," katanya.
Sementara Pengamat Pilkada DKI, Sugiyanto mengatakan dukungan Yusril berpotensi untuk kemenangan calon sangat besar. Mengingat nama dia sudah cukup memasyarakat.
"Saya kira dukungan Yusril berpotensi untuk kemenangam calon yang dia dukunganya," ucapnya, Selasa (27/9).
Namun ia berharap tidak Yusril tidak salah dalam memberikan dukungan. Pilih pasangan yang mempunyai potensi menang cukup besar. Dari hasil survei lembaganya, ia menyebut Ahok tidak akan lolos ke putaran ke dua.
"Yusril harus memberikan dukungan kepada Cagub yang punya program jelas dan punya potensi menang cukup besar. Jangan asal memberikan dukungan," tegasnya.
Menurut analisa Sugiyanto, kenapa Yusril bisa signifikan, selama hampir 1 tahun Yusril berbaur dengan warga Jakarta. Dia berjuang bersama warga Jakarta sehingga, ini bisa menjadi poin positif.
"Dukungan Yusril juga sangat real. Bukan gerbong kosong. Dia punya relawan disetiap wilayah. Yang kemarin baru saja dilantik. Tentu relawan ini nantinya akan mempengaruhi kemenangan cagub yang Yusril dukung," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika