REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui dulu dia dan partainya mengusung calon pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mendampingi Joko Widodo dalam Pigub DKI 2012. Namun, untuk Pilgub kali ini, Prabowo harus berseberangan dengan Ahok.
"Saya mengakui dulu saya ke Ahok, untuk dimajukan, dan sekarang ada perubahan," kata Prabowo saat mengumkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk bertarung melawan Ahok di Pilgub DKI Jakarta, Jumat (23/9).
Prabowo mengatakan, Gerindara dan PKS telah menjalankan fungsinya sebagai pelaksana aspirasi rakyat di DKI. Pasangan Anies dan Sandiaga dinilai sebagai permintaan rakyat untuk perubahan mendasar di DKI.
"Terutama yang kami tangkap rakyat DKI dan rakyat Indonesia mengharapkan gubernur baru di DKI," katanya. "Karena itu Gerinda dan PKS membawa pribadi-pribadi yang baik yang bersedia mengabdi."
Gerindra dan PKS resmi mencalonkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Pengumuman dilakukan di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rencananya, pengumuman ini akan diikuti dengan pendaftaran pasangan ini ke KPUD DKI Jakarta.