Selasa 20 Sep 2016 22:12 WIB

Ditanya Persetujuan Nasdem, PDIP Serahkan kepada Ahok-Djarot

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham
Spanduk duet Ahok-Djarot terpampang di Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat, Kamis (28/7). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Spanduk duet Ahok-Djarot terpampang di Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat, Kamis (28/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan partai-partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim, partainya sudah menjalankan komunikasi politik yang baik dengan partai yang lebih dulu menyatakan dukungannya kepada Ahok.

"Komunikasi politik sudah dijalankan baik dengan Partai Golkar, Partai Nasdem dan Hanura. Kami juga masih membuka ruang bagi partai-partai untuk memberikan dukungan," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Namun begitu, saat ditanya soal persetujuan Golkar, Nasdem, dan Hanura atas pasangan Ahok-Djarot, Hasto enggan menanggapinya terlalu jauh. Hasto hanya meyakini, pasangan tersebut akan mengkomunikasikannya dengan baik kepada partai-partai tersebut.

"Ya tentu saja Pak Basuki dan Pak Djarot akan terus melakukan komunikasi yang intensif," kata Hasto.

Menurut Hasto, biar bagaimanapun juga, untuk pemenangan pasangan Ahok-Djarot diperlukan dukungan dari seluruh masyarakat DKI Jakarta. Apalagi, kedaulatan berada di tangan rakyat dan rakyar berposiai sebagai hakim tertinggi.

"Kemudian legitimasi pemerintahan memerlukan kombinasi ideal antara dukungan rakyat dan dukungan partai," kata Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement