REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi dwelling time di pelabuhan. Integrasi layanan satu atap antara daerah dengan pusat diusulkan untuk pengurangan masa dwelling time.
"Kami baru saja membahas mengenai langkah pengurangan dwelling time. Ada tiga hal yang mesti diperbaiki, yakni perbaikan internal dari Pelindo, regulasi dari Kemenhub mengenai pelabuhan-pelabuhan di luar Jakarta dan usulan integrasi pelayanan satu atap," ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/9).
Pada Sabtu, pihaknya melakukan pertemuan dengan PT Pelindo I, II, III dan IV. Pertemuan tersebut diinisiasi saran Presiden Joko Widodo yang sebelumnya meminta masa dwelling time di bawah tiga hari.
Menanggapi permintaan itu, pihak Pelindo sepakat akan melakukan standarisasi peralatan. Pembukaan pelabuhan secara 24 jam juga dipertimbangkan untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan.
"Usulan layanan satu atap yang riil kami pertimbangkan. Di daerah seperti ini sudah ada, tetapi yang punya kewenangan tetap di pusat. Kita rencanakan nantinya ada limpahan wewenang langsung di pelabuhan daerah," katanya.