REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin, menunjukkan bukti bukti saat menghadiri sidang terdakwa Jessica Kumala Wongso yang ke-19 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9) pagi ini.

Darmawan membawa dua foto jenazah putrinya untuk membuktikan bahwa anaknya meninggal karena disebabkan racun sianida. Bagian wajah Mirna yang satunya tampak putih normal, sedangkan foto satunya lagi tampak merah terang. Foto itu, kata dia, diabadikan oleh seseorang saat Mirna hendak dimandikan di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat.

"Kemarin saya dapat red cherry (merah terang) yang dicari itu, kalau yang putih itu emang dari Dharmais,  yang kanan itu dari RS Abdi Waluyo. Pas di Dharmais sebelum dimandikan red cherry-nya keluar," ujat Darmawan kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (7/9).

Ia mengatakan, foto tersebut diambil oleh asisten rumah tangga adik istrinya. Foto tersebut, lanjut dia, diambil hanya untuk dijadikan kenangan oleh pembantunya tersebut. "Ini dari pembantu adik istri saya, dia foto-foto buat kenangan katanya," ujar Darmawan.

Menurut dia, pembantunya tersebut menyadari hal itu saat menonton persidangan Jessica yang ke-18 pada Senin (5/9) menghadirkan saksi dari Australi, ahli patologi forensik Prof Beng Beng Ong (saksi yang dihadirkan kuasa hukum Jessica). "Terus pas dia lihat dari tv dia bilang, 'Non kok merah-merah itu maksudnya apa?' Itu yang dicari, terus dia nunjukin foto ini," ucap Darmawan.

Warna merah terang wajah Mirna tersebut diduga disebabkan karena reaksi dari zat sianida yang bereaksi ditubuh Mirna. Hal ini sesuai dengan kesaksian Beng Ong bahwa salah satu ciri orang keracunan sianida bisa terlihat dari warna tubuh mayat yang merah terang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika