Senin 05 Sep 2016 08:38 WIB

Kota Sukabumi Belum Terapkan E-Voucher Pengganti Raskin

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Beras Raskin
Foto: Republika/Edi Yusuf
Beras Raskin

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kota Sukabumi, Jawa Barat, belum menerapkan program e-voucher sebagai pengganti raskin. Pada tahun ini hanya sejumlah daerah di Indonesia yang baru menerapkan program tersebut.

"Sukabumi belum melaksanakan e-voucher pengganti raskin,’’ ujar Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Sukabumi, Cecep Mansyur akhir pekan kemarin. 

Pemilihan lokasi program e-voucher pengganti raskin menjadi kewenangan pemerintah pusat. Informasi yang diperolehnya, di Jawa Barat ada sejumlah daerah yang mulai menerapkannya seperti Kabupaten Bogor.

Cecep menerangkan, penerapan di daerah lain tersebut sebagai bagian dari ujicoba yang dilakukan pemerintah pusat. Nantinya, program tersebut akan dievaluasi sebelum diterapkan secara nasional. Khususnya mengenai kendala dan respon dari masyarakat terhadap program e-voucher.

Program e-voucher ini lanjut Cecep memungkinkan warga dapat memperoleh barang kebutuhan pokok tambahan selain beras seperti telur dan minyak goreng. Penyaluran program ini akan melibatkan warung-warung yang ditunjuk pemerintah. 

Besaran e-voucher tersebut mencapai Rp 105 ribu per bulan. Sehingga program tersebut dinilai bisa memberikan manfaat yang besar bagi warga kurang mampu.

Menurut Cecep, hingga saat ini Kota Sukabumi masih menggulirkan program raskin. Warga penerima raskin di Sukabumi mencapai 14.975 rumah tangga sasaran (RTS). Setiap RTS mendapatkan jatah raskin sebanyak 15 kilogram per bulan dengan harga Rp 1.600 per kilogram.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement