Kamis 25 Aug 2016 20:24 WIB

Golkar tak Rela Jika PDIP Jadikan Ahok Sebagai Cawagub

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Ahok (kiri) Setya Novanto (kanan)
Foto: Republika
Ahok (kiri) Setya Novanto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) menolak keinginan sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berencana mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon wakil gubernur.

Setnov menegaskan tiga partai politik pendukung Ahok, Nasdem, Hanura, dan Golkar akan terus bersama menjadikan Ahok sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022. Ia menolak keinginan Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.

"Tidak boleh dong, kan saudara Ahok sudah dicalonkan sebagai gubernur," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/8).

Ia menyarankan agar PDIP bergabung dengan Golkar guna mengusung Ahok sebagai calon gubernur. Ia yakin dengan bergabungnya PDIP maka kemungkinan Ahok memperoleh kemenangan telak semakin besar.

"Sebaiknya bergabung kaerena bergabung ini baik untuk bisa memenangkan Pak Ahok. Kita yang jelas, Golkar, Hanura, Nasdem, dan relawan Teman Ahok, kompak memenangkan saudara Ahok," jelasnya.

Sementara itu, Setya mengakui hubungan partainya dengan PDIP berlangsung baik. Namun dalam hal mengusung Ahok pada Pilgub DKI, belum ada keputusan akhir dari PDIP.

"Kalau komunikasi dalam hal lain dekat, tapi kalo soal Ahok saya serahkan pada saudara Ahok," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement