Senin 08 Aug 2016 11:28 WIB

Alasan Pemkot Padang Enggan Buka Pintu untuk Alfamart dan Indomaret

Rep: Umi Nur Fadhillah/ Red: Achmad Syalaby
Mahyeldi Ansharullah
Foto: ANTARA/Maril Gafur
Mahyeldi Ansharullah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatra Barat terus berupaya meningkatkan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan UKM di daerahnya. Komitmen itu yang membuat Padang masih enggan membuka pintu bagi waralaba seperti, Alfamart dan Indomaret. Kendati kedua gerai itu belum pernah mengajukan izin pada Pemkot Padang.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah berujar, alasan tertutupnya pintu bagi kedua minimarket itu berkaitan dengan ekonomi daerah tersebut. "Kita lihat mereka, kan uang daerah investasi bersama. Kedua produk-produknya berasal dari luar Kota Padang, jadi barang kita mau di ke manakan," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (8/8).

Pemkota Padang, ia berujar, mensyaratkan sejumlah hal apabila kedua gerai itu ingin masuk ke daerahnya. Salah satunya, yakni, siap mengambil produk pelaku UKM dan UMKM di Kota Padang. Syarat tersebut, dikarenakan adanya 80 ribu UKM dan UMKM di Kota Padang.

Selama ini, Mahyeldi menjelaskan, Pemkot Padang mengakomodir produk UKM dan UMKM dalam lembaga atau toko berbasis koperasi. Dalam sejarahnya, menurut dia, koperasi tidak pernah terganggu krisis ekonomi serta selalu berpihak pada anggotanya."(Usaha retail berbasis koperasi) iya. Dengan koperasi itu, kita bisa meningkatkan kesejahteraan warga, dan umkm bisa bersinergi," ujarnya.

Mahyeldi membandingkan, konsep koperasi bakal lebih menguntungkan bagi daerah. Ia menjabarkan, uang yang dihasilkan gerai Alfamart dan Indomart akan dibawa keluar Kota Padang. Itu berarti, memiskinkan daerahnya. Seharusnya, yang harus dipikirkan, yakni bagaimana membawa uang dari pusat ke daerah."Sehingga kantong rakyat berisi," imbuhnya.

Mahyeldi menyebut, konsennya Pemkot Padang pada konten-konten lokal, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, ia menuturkan, apabila kedua gerai itu siap mengambil produk UKM dan UMKM setempat, Pemkot Padang bakal mempertimbangkan waralaba tersebut.

"Kita buat koperasi itu untuk meningkatkan daya saing dan tawar produk kita. Kalau dikelola koperasi bisa tembus pasar lebih luas, bisa tingkatkan kualitas produk," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement