REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Pencurian komoditas cengkih di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara kembali marak dalam beberapa hari terakhir.
"Sejumlah kasus pencurian sudah terjadi di beberapa petani cengkih. Bahkan kasus ini makin marak hampir sepekan terakhir," ungkap Ketua Forum Kewaspadaan Dini Minahasa Tenggara Semuel Montolalu di Ratahan, Sabtu (6/8).
Dia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan khususnya yang sedang melaksanakan panen cengkih. "Kalau perlu pos keamanan lingkungan (poskamling) baik di kelurahan/desa diaktifkan lagi," ujar Semuel.
Namun dia berpesan kepada masyarakat jika mendapati pencuri jangan main hakim sendiri. "Memang kesal jika menjadi korban pencurian, tapi sebaiknya kita serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Jangan main hakim sendiri," katanya.
Dia juga berharap aparat Kepolisian terus melakukan patroli di daerah-daerah yang rawan terjadinya pencurian. "Aparat juga saya harapkan lebih rutin melakukan patroli sehingga aksi pencurian tidak terjadi lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
