REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menyatakan, ada tiga alasan partainya mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Pertama, visi kesejahteraan 2045 Partai Golkar memiliki kesamaan dengan program Nawacita Jokowi. Kedua kesamaan program pembangunan ekonomi. "Ketiga, Pak Jokowi merupakan figur yang paling populer dan disukai rakyat. Sedangkan prinsip Partai Golkar adalah suara Golkar suara rakyat," kata Novanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/8).
Ia menyatakan, transformasi partai yang modern dilakukan Golkar untuk meraih kemenangan Pemilu 2019. Transformasi ke arah partai modern ini dilakukan dengan konsolidasi dan rekonsiliasi di tubuh partai beringin dari mulai pusat hingga ke kelurahan dan desa.
Mantan ketua DPR ini juga menyebut Golkar mendukung pendanaan partai dari negara. Sebab dana partai itu sangat besar.
"Partai Golkar sebulan menghabiskan biaya Rp 8,5 miliar per bulan untuk pembiayaan overhead. Parlemen tidak boleh dijadikan alat pembiayaan partai," ucap dia.
Terkait dengan mahar pemilu, Novanto menegaskan tidak ada mahar politik dalam pemilihan kepala daerah. Ini terbukti dengan penandatanganan fakta integritas. "Dukungan Golkar kepada pemerintahan itu semata-mata untuk memperkuat sistem presidensial," kata Ketua Fraksi Golkar di DPR ini.