Selasa 31 May 2016 14:07 WIB

Luhut Tolak Jadi Pengurus Golkar

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
 Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menolak menjadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar. Menurut dia, pernyataan penolakannya ini telah disampaikan secara resmi tadi pagi kepada Ketua Umum Partai Golkar.

Luhut mengatakan, penolakannya untuk menjabat sebagai wakil ketua dewan kehormatan Partai Golkar ini agar ia dapat lebih fokus melaksanakan tugasnya saat ini. "Ndak. Saya sudah bilang mundur. Ga mau. Terima kasih kepada Golkar saya ditawarkan itu dan diumumkan dan tadi pagi saya sudah resmi beritahu kepada Ketum Golkar saya masih ngurusin pekerjaan saya. Jadi saya tidak ikut disitu," jelas Luhut di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (31/5).

Sebelumnya, Luhut mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo atas penunjukan tersebut. Menurut dia, Presiden pun menyarankan agar tidak merangkap jabatan.

"Saya lapor ke Pak Presiden. Pak Presiden menyatakan mestinya saya eloknya tidak usah menjabat di situ," kata Luhut, Senin (30/5).

Seperti diketahui, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengungkapkan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan akan dijadikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, bila diizinkan Presiden Joko Widodo. "Tadi saya telepon Pak Luhut, saya bilang bahwa kami akan mencantumkan namanya sebagai pengurus. Pak Luhut nanti tentu akan melaporkan ini kepada Presiden," ujar Idrus Marham di DPP Partai Golkar.

Idrus mengatakan, jika Presiden menghendaki Luhut untuk fokus di kabinet, maka Golkar tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement