Senin 25 Jul 2016 18:54 WIB

LIMA: PDIP Semakin Kesulitan Pilih Cagub di Pilkada Jakarta

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum juga mengumunkan siapa calon gubernur yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Padahal, tahapan Pilkada DKI Jakarta akan dimulai sekitar dua bulan lagi.

Menurut Pengamat Politik dari Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti  pilihan sulit dan dilematis sedang terjadi di PDI Perjuangan menghadapi Pilkada DKI Jakarta kali ini.

"Pilihan PDI Perjuangan semakin sulit saat ini. Semakin lamban PDI Perjuangan menetapkan Cagub DKI maka tidak banyak pilihan yang bisa diambil." ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (25/7).

Menurutnya, PDI Perjuangan tidak bisa lagi mengandalkan ada elemen kejutan dengan beberapa nama yang muncul saat ini. Sebab dari hasil survei terakhir nama-nama tersebut terbukti masih kalah popularitas dan elektabilitasnya dibandingkan pejawat.

Salah satu pilihan bagi PDI Perjuangan, yang ia anggap sering dimunculkan adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Namun menurut Ray Walikota yang akrab disapa Risma itu sejak awal memang sudah tidak berminat untuk bertarung di Pilkada DKI.

Ray juga mengatakan PDI Perjuangan juga harus melihat hasil survei terakhir. Dimana sebagian besar pendukung PDI Perjuangan di DKI Jakarta masih memilih Gubernur Jakarta saat ini, Ahok sebagai pilihan.

"Ini semakin membuat PDIP sulit untuk menentukan pilihan pada Pilgub DKI saat ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement