REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi pendukung Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012, Relawan Muda (Remaja) mencoba mengklarifikasi terkait polemik pengangkatan Diaz Hendropriyono sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi. Ketua Umum Remaja Riezky Delastama menyesalkan persoalan pengangkatan Diaz Hendropriyono yang terkesan dibesar-besarkan.
"Seharusnya keberadaan kaum muda di lingkup Istana (Negara) disambut baik, bukan justru diributkan, hal ini tentunya memberi semangat dan perspektif segar di Istana," kata Riezky kepada wartawan di Jakarta, kemarin,
Menuru Riezky, Diaz adalah sosok muda yang berkompeten dan memiliki rekam jejak yang jelas. Kalau ada pihak yang masih ragu, kata dia, silakan melihat latar belakang pendidikan Diaz. "Lain halnya jika seseorang yang tak berkompeten dipaksakan mengisi jabatan tertentu. Saya rasa nada sumbang mengenai hal ini tendesius dan hasil ketidakpuasan beberapa pihak saja," katanya.
Riezky menjelaskan, Diaz saat ini hanya me jabat sebagai Komisaris Telkomsel. Adapun isu menduduki posisi lain, seperti Komisaris Pertamina tidak benar. Pun dengan jabatan Staf Khusus Kemenko Polhukam sudah usai sejak agustus 2015, dan anggota Tim Transisi juga sudah berakhir sejak sanksi PSSI dicabut. "Jadi tidak ada rangkap jabatan," katanya.
Riezky mengajak kaum muda lain untuk bersinergi dan saling mendukung demi membangun Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Dia mengungatkan, jika ada oknum yang mangatasnamakan relawan, namun pada akhirnya memiliki tuntutan tertentu terhadap keberhasilan sesama teman perjuangannya, seharusnya memahami arti dari kata relawan.
"Bukan saling menjatuhkan satu sama lain. Tiap individu memiliki kesempatannya masing-masing. Semua orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya."